Oknum PNS jadi Otak Penipuan Ratusan Juta Rupiah
Senin, 04 Juni 2012 – 04:45 WIB

Oknum PNS jadi Otak Penipuan Ratusan Juta Rupiah
BOALEMO - Bermodus program pembelian kendaraan setengah, harga Iwan Halid salah seorang oknum Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo diduga telah melakukan tindakan penipuan dan penggelapan. Menurut sejumlah sumber yang ditemui awak Gorontalo Post (JPNN Group), Iwan halid menjalankan bisnis ini sejak
tahun 2010.
Dalam menjalankan bisnisnya, Iwan memasang harga rendah untuk pembelian sepeda motor maupun mobil kepada masyarakat yang berminat. Seperti halnya penuturan Iswan Dama warga Desa Permata Kecamatan Paguyaman yang merupakan salah seorang korbannya, ketika itu sekitar awal November tahun 2011, Iswan yang berencana untuk membeli sepeda motor merasa tergiur dengan program pembelian setengah harga yang dilakoni Iwan Halid. Iswan kemudian membeli sebuah sepeda motor jenis Honda Blade Repsol secara tunai hanya dengan harga Rp 9 juta.
Padahal dalam harga pembelian cash secara normal harga sepeda motor jenis itu bisa berbandrol Rp 14 hingga 15 juta. Dalam serah terima uang Iwan mengirimkan seorang suruhannya untuk menjemput uang dari Iswan, beberapa hari setelah transaksi itu, Iswan pun telah memiliki sepeda motornya. Kabar tentang program pembelian sepeda motor setengah harga pun akhirnya mulai memikat hati para warga.
Selanjutnya sampai pada bulan Februari kemarin, Iswan mendadak dikejutkan oleh datangnya pegawai dari sebuah perusahaan pembiayaan terkemuka di Gorontalo, untuk menagih storan kredit sepeda motornya. Tentu saja Iswan
BOALEMO - Bermodus program pembelian kendaraan setengah, harga Iwan Halid salah seorang oknum Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas
BERITA TERKAIT
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka