Oknum Polisi Ditangkap Gara-Gara Mencuri Ternak
jpnn.com - PADANG - Institusi Polri kembali diuji. Oknum polisi berinisial SH ditangkap karena diduga terlibat komplotan pencurian ternak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Oknum berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) itu, ditangkap Propam Polres Solsel.
Saat diperiksa, Bripka SH mengaku hanya mengantarkan ternak, bukan orang yang mencuri dari pemilik ternak. "Hanya oknum polisi yang baru berhasil kami tangkap. Sedangkan empat orang, termasuk oknum kepala jorong kabur," beber Kapolres Solok Selatan AKBP Nanang Putu Wardianto, seperti dilansir Padang Ekspres (Grup JPNN), Kamis (25/9).
Nanang mengaku tidak akan pandang bulu dalam mengusut tuntas kasus ini. Jika terbukti, Nanang siap memecat anak buahnya tersebut. "Bila terlibat akan kami pecat. Dia diproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Nanang mengungkapkan, Bripka SH pernah disidang sebanyak tiga kali. Bahkan dia tidak masuk dinas (desersi) selama 40 hari. "Dicari tak ketemu, akhirnya kami dapat informasi dia terlibat komplotan maling ternak di Kecamatan Sangir Batanghari dan Sangir Jujuan," papar Nanang.
Selain Bripka SH, kata Nanang, ada empat orang lagi yang juga terlibat dalam komplotan pencurian ternak di sejumlah tempat di Solsel. Keempatnya, kini melarikan diri dan masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron. "Pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, di Kecamatan Sangir Jujuan saja, sejak 2012 hingga sekarang sudah lebih 200 ekor sapi dan kerbau yang dicuri pelaku. Warga dirugikan hingga miliar rupiah. Bahkan, anggota DPRD Solsel Rapialdi, juga pernah jadi korban kejahatan pencuri ternak. Dia mengaku, sebanyak delapan ekor sapi miliknya lenyap dibawa pelaku.
Sejauh ini warga yang menjadi korban sudah mencapai 57 orang dan lebih dari 200 ekor sapi dan kerbau hilang. Yakni di nagari RPC, Lubukmalako, Padang Air Dingin, Bidaralam, dan Padanggantiang.
Wali Nagari Lubukmalako Rustam Sangir menegaskan, sebanyak 170 ekor ternak warga di kenagarian yang dipimpinnya telah menjadi target utama para maling. Dia juga meminta aparat menuntaskan kasus komplotan pencurian ternak di Solsel. "Bila tidak ditindak tegas, maka keamanan ternak peliharaan warga jadi terancam. Perlu jadi perhatian khusus aparat sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat," ungkapnya.
PADANG - Institusi Polri kembali diuji. Oknum polisi berinisial SH ditangkap karena diduga terlibat komplotan pencurian ternak di Kabupaten Solok
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap