Oknum Polisi Penembak Mobil Penerobos Razia Itu Memiliki Catatan...
jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Brigadir K, oknum polisi pelaku penembakan mobil yang menerobos saat razia telah dibawa ke Polda. Diketahui selama ini Brigadir K bertugas di Sabhara Polres Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga melalui Kasi Propam, Iptu Awaluddin menyatakan dalam catatan mereka, Brigadir K tidak ada masalah dalam bertugas.
Catatan Brigadir K selama bertugas bagus. “Catatan di kami bagus. Pernah jadi ajudan wakapolsek, pernah di lantas. Belom ada catatan, baik dia kena narkoba maupun tidak pernah masuk dinas,” kata Awaluddin.
Selain itu, sepengetahuan pihak Propam Polres Lubuklinggau bahwa Brigadir K merupakan orang yang agak pendiam dan tidak banyak ulah. Dia berdinas di Polres Lubuklinggau sudah lima tahun.
“Dia angkatan sekitar, antara 2006 atau 2007. Orangnya tidak banyak ulah, pendiam,” bebernya.
Di tempat terpisah, kemarin kondisi Diki yang merupakan supir mobil sedan Honda City di Rumah Sakit (RS) Sobirin Kabupaten Mura di Lubuklinggau makin hari makin bagus.
Kondisinya sudah sadar pasca beberapa hari lalu menjalani operasi. “Diki bagus, makin hari makin bagus dia. Sudah sadar. Komunikasi sudah bisa, cuma gak bisa diganggu dulu, dia perlu di observasi terus,” kata Direktur RS Sobirin Kabupaten Mura di Lubuklinggau, dr Harun.
Hingga kemarin, Diki masih dalam tahap pemulihan diruang ICU oleh pihak RS Sobirin. Dengan kondisinya dipasang alat bantu cerna dan infus.
Brigadir K, oknum polisi pelaku penembakan mobil yang menerobos saat razia telah dibawa ke Polda. Diketahui selama ini Brigadir K bertugas di Sabhara
- Satlantas Polrestabes Palembang Gelar Razia Gabungan, Ini yang Diincar
- Jaga Keamanan Jelang Pilkada, Polresta Pekanbaru Tindak 42 Motor yang Terlibat Balap Liar
- Razia ODOL Dinilai Tidak Efektif, Ini Saran Pengamat
- Tempat Hiburan di Bandung Kena Razia, 7 Orang Positif Narkoba, Lihat Tuh
- Bentrok Brimob dan Polantas di Tua Viral, Kombes Aris Aminullah Ungkap Hal Ini
- Soal Penertiban Barang Impor, Arief Poyuono Ingatkan Pemerintah Jangan Tindas Pedagang