Oknum Polisi Terdakwa Penimbun Solar Subsidi Segera Diadili
jpnn.com, PALEMBANG - Aipda S, oknum polisi yang menjadi terdakwa kasus dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar segera menjalani persidangan perdana, Kamis (9/3).
Menurut Edi Pelawi di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, sebagaimana penetapannya sidang dilangsungkan secara terbuka untuk umum di Ruang Cakra Lantai 1 Gedung PN Palembang.
Proses persidangan dipimpin langsung oleh Hakim Ketua Sahlan Effendi dan didampingi dua hakim anggota lainnya, Paul Marpaung dan Harun Ulianto.
Terdakwa diagendakan mendengarkan pembacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Palembang secara daring dari rumah tahanan.
"Ya, kemungkinan besar mekanisme persidangan perdana terdakwa masih tetap (mengikutinya) secara online atau daring," kata dia.
Sementara itu, JPU dan penasihat hukum terdakwa tetap mengikuti persidangan secara langsung di ruang sidang.
Terdakwa Aipda S (42) diduga pemilik lahan yang dijadikan tempat usaha ilegal penampungan BBM jenis solar bersubsidi di Jalan Mayjen Satibi Darwis, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.
Keterlibatan terdakwa S, yang berdinas di Polda Sumatera Selatan, itu terungkap berdasarkan hasil penyelidikan penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Palembang bersama Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumatera Selatan atas meledaknya gudang penampungan solar tersebut pada tanggal 22 September 2022.
Aipda S, oknum polisi yang menjadi terdakwa kasus dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar segera menjalani persidangan perdana, Kamis.
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Pertamina Group Tegaskan Siaga Melayani Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru