Oknum Polri Peras Warga Semarang yang Sedang Makan Nasi Goreng, Puluhan Juta
Saat berada di mobil pelaku, korban dituduh melakukan tindakan asusila. Karena itu pelaku memeras dengan nominal mencapai Rp 20 juta sebagai uang tutup mulut.
"Padahal kami lagi makan, setelah negosiasi saya bilang karena saya juga anak anggota (polisi, red) mereka minta Rp 600 ribu saja," kata R.
Perkara ini nyaris sama seperti yang terjadi di Jalan Telaga Mas beberapa waktu lalu. Pelaku juga mengantarkan korban untuk mengambil uang di ATM.
Setelah pelaku mendapat uang sebesar Rp 600 ribu, pelaku mengembalikan kunci mobil korban. Mirisnya, pelaku juga mengambil barang-barang yang ada di mobil R. Satu di antaranya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"STNK mobil saya yang di laci, jam tangan merk Guess harga Rp 2,5 juta, rokok dua pack, dongkrak di bawah kursi penumpang depan hilang semua," katanya.
R mengaku kecewa dengan aksi pelaku yang makin memperburuk citra Polri di mata masyarakat. Jika ada korban lain, dia akan melaporkan ke Polda Jateng.
"Saya akan lapor juga kalau ada korban lain yang ikut melapor. Apalagi saya cuma makan, dan dituduh melakukan tindakan asusila," kata R.(mcr5/jpnn)
Oknum Polri yang memeras warga di Semarang ternyata pernah melakukan hal serupa tahun lalu.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- Cerita Pemilik Pangkalan LPG 3 Kg di Semarang, Stok Ludes dalam Sehari
- Kacau, Gas 3 Kg Langka, Warga Semarang Sulit Memasak
- Polri Pastikan Situasi Kondusif Menjelang Putusan Sengketa Pilkada di MK
- Anak-anak Ceria Menyambut Banjir Semarang, Berenang & Belajar di Rumah
- Polisi Tetapkan 7 Tersangka Pengeroyokan yang Menewaskan Remaja di Semarang
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Ditahan, Terancam Dipecat