Oknum Satpol PP Lakukan Kekerasan saat PPKM, Ini Reaksi Menteri Tito
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyoroti pentingnya sisi humanis dan manusiawi di dalam menegakan aturan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Bapak Presiden memberikan penekanan yaitu agar dilakukan dengan cara-cara humanis, santun, manusiawi, tidak berlebihan. Namun, tegas," kata eks Kapolri itu dalam keterangan resmi yang disiarkan Puspen Kemendagri, Minggu (18/7).
Menurut Tito, prinsipnya penerapan PPKM yaitu menyelamatkan rakyat dengan cara pembatasan mobilitas dan aktivitas. Dia pun tidak suka penegakan disiplin aturan PPKM dengan cara kekerasan.
"Perlu dilakukan langkah tegas, tetapi tidak berlebihan, tidak menggunakan kekerasan, eksesif," tutur eks Kapolda Metro Jaya itu.
Tito menyadari ada kejadian pemukulan terhadap pedagang oleh oknum Satpol PP di sebuah daerah demi menegakan aturan di PPKM. Dia pun berharap kejadian tersebut terulang di masa mendatang.
"Jadi, yang penting jaga, jangan sampai emosi," sambungnya.
Tito mengaku, pihaknya telah melaksanakan rapat dengan Kasatpol PP seluruh Indonesia guna mencegah adanya kekerasan saat menegakan aturan PPKM.
"Jangan sampai terulang peristiwa yang sama. Kami juga menyampaikan dalam rapat bersama kepala daerah penekanan mengenai tata cara penegakan hukum dengan satuan polisi Satpol PP," tutur eks Kepala BNPT itu. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyoroti pentingnya sisi humanis dan manusiawi di dalam menegakan aturan penerapan PPKM termasuk terhadap tugas Satpol PP di bawah kementeriannya.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Mendagri Doakan Perayaan Natal Nasional Berlangsung Lancar
- Satpol PP Jakarta Siagakan 3.677 untuk Jaga Gereja saat Natal
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- 57 Pemda Raih Apresiasi Kinerja dari Kemendagri
- Inilah Lokasi Penyekapan Ibu dan Anak di Babel, Pelakunya Orang Penting