Oknum Sipir Ditangkap Saat Mengonsumsi Sabu-Sabu, Kemenkumham: Jika Terbukti, Maka Dia Berkhianat

jpnn.com, JAKARTA - Seorang oknum sipir berinisial IH yang merupakan pegawai Lapas Kelas II B Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, ditangkap polisi atas dugaan mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyatakan oknum sipir berinisial IH itu telah berkhianat kepada tugas.
“Apabila terbukti, kami mengatakannya berkhianat dari tugasnya,” ungkap Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/2).
Namun, Rika mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus IH. Oleh karena itu, katanya, harus mengedepankan asas praduga tak bersalah hingga nantinya diputus oleh pengadilan.
“Namun, kalau terbukti, dia berkhianat dari teman-temannya yang telah bekerja dengan benar,” ungkap Rika.
Bila terbukti mengonsumsi narkoba, IS juga dinilai telah berkhianat kepada bangsa dan negara.
"Dia digaji oleh rakyat untuk melakukan pembinaan, tetapi malah melakukan sebaliknya," ujarnya.
Menurut Rika, perbuatan seorang oknum sipir tersebut telah mengotori 60 ribu lebih pegawai pemasyarakatan di Indonesia yang bekerja dengan serius.
Seorang oknum sipir berinisial IH yang merupakan pegawai Lapas Kelas II B Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, ditangkap polisi atas dugaan mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Kemenkumham bereaksi.
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada
- Konsultan Spiritual dengan Banyak Pengikut Ternyata Pengedar Narkoba
- Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli Bocah Usia 6 Tahun, Astaga!
- Bea Cukai Bali Ungkap Jaringan Narkotika Internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai
- Perilaku Seksual Tak Lazim Kapolres Ngada AKBP Fajar Dikecam