Oknum TNI AL Aniaya Nelayan

Oknum TNI AL Aniaya Nelayan
Oknum TNI AL Aniaya Nelayan
Sementara, Kapolsek Sabu Barat yang hendak dikonfirmasi sementara berada di luar daerah dan anggota Polsek tidak bersedia memberikan keterangan.

Komandan Pos Angkatan Laut Seba, Lettu Muhamad Taufik yang dikonfirmasi Timor Express, Minggu (4/3) malam mengenai kejadian yang melibatkan anggotanya mengaku masalah tersebut telah diselesaikan setelah dirinya bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sabu Raijua, Yulianus Ully. Namun ia enggan memberi tahu nama anggotanya yang menganiaya nelayan tersebut. Ia meminta, masalah tersebut tidak usah dibesar-besarkan karena sudah diselesaikan.

Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sabu Raijua, Dominggus Widu Hau yang dikonfirmasi mengenai surat-surat perahu dan izin penangkapan menjelaskan, perahu lampara tersebut baru diserahkan ke kelompok nelayan dan masih dalam masa uji coba penangkapan.

Untuk surat izin jelas Dominggus, dinas sementara mengurusnya dan memproses izin penangkapan buat perahu nelayan. "Izin ini kita urus sampai ke kementerian dan butuh waktu kurang lebih enam bulan baru keluar. Inikan masa uji coba, sehingga kita minta nelayan hanya mencari ikan di pesisir saja dulu hingga mengantongi izin baru bisa mencari ke wilayah yang lebih jauh. Saya pikir inikan mereka masyarakat, jadi kalau sudah diintimidasi oleh aparat, maka kita sangat sayangkan. Apalagi yang melakukan penganiayaan itu juga orang dalam karena mereka bertugas di daerah ini," ujar Dominggus.(kr9/ays)
Berita Selanjutnya:
Mobil Jemaat Gereja Dibobol

MENIA - Naas benar nasib Yeheskiel Huru, juragan lampara bantuan pemerintah, harus menerima bogem mentah di bagian rusuk dari oknum anggota TNI Angkatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News