Oknum TNI-AL Otaki Pembuatan Uang Palsu

Oknum TNI-AL Otaki Pembuatan Uang Palsu
TANGKAP- Kanit IV Upal Bareskrim Polri, Kombes Pol. M Jupri, Direktur II Eksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Edmon Ilyas, dan Kabid. Penerangann Umum Div. Humas Polri, Kombes Pol. Untung Yoga Senin (11/05) menggelar jumpa pers terkait pengungkapan sindikat uang palsu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Sebanyak Rp 139 juta uang palsu pecahan Rp 100.000 dan alat pecetak uang disita dari tangan empat orang tersangka. Foto: Fery Pradolo/INDOPOS
JAKARTA- Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri berhasil menggulung sindikat pembuat dan pengedar uang palsu. Jaringan Jakarta ini diotaki oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut. "Pangkatnya sersan mayor, dia dinas di bagian kesehatan," ujar Dir II Eksus Brigjen Edmon Ilyas pada wartawan di kantornya Senin (11/05).

   

Polisi masih mengejar dua tersangka lainnya yang diduga terkait dengan jaringan ini. "Mereka ada hubungannya dengan mesin pencetak," katanya. Kemarin, sebagian barang bukti ikut dibeber di aula Bareskrim. Diantaranya, pecahan uang palsu 100 ribuan, komputer untuk design, printer, mesin sablon, dan lembaran cetakan uang seratus dollar yang baru 60 persen jadi.

   

Menurut Edmon,jaringan ini sudah beroperasi sejak satu tahun yang lalau. "Awalnya kita tangkap seorang wanita bernama K di Cawang, dia tertangkap tangan sedang mengedarkan uang palsu sebesar Rp 29 juta rupiah," katanya. Pengakpan ini berlangsung tanggal 29 April 2009.

   

Dari hasil interogasi terhadap K, diperoleh keterangan akan ada transaksi lagi di depan hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan. Penyidik bergerak dan menangkap tersangka lain bernama H. "Dia membawa Rp 10 juta uang palsu," katanya. Dari H lalu bergerak mencari temannya yang berinisial Hr.

   

JAKARTA- Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri berhasil menggulung sindikat pembuat dan pengedar uang palsu. Jaringan Jakarta ini diotaki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News