Oktober, BTN Turunkan Bunga KPR jadi 1 Digit

jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) berencana menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR), Oktober 2016 mendatang. Nantinya, suku bunga KPR hanya akan menjadi satu digit.
Tepatnya, menjadi 9,5 persen. Ini seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6,5 persen dari 6,75 persen dan penerapan 7 days repo rate 5,25 persen.
Direktur Utama BTN Maryono berharap, penurunan bunga ini mampu memicu permintaan kredit. Sehingga secara langsung membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dan IV.
BTN pada kuartal I tahun ini menargetkan pertumbuhan kreditnya mencapai 20 persen. Ini lebih tinggi dari pencapaian kuartal I sekitar 18 persen.
“Kami tidak lakukan revisi target kredit, karena rencana kami di awal sudah buat rencana yang optimistis. Karena dengan adanya posisi ini akan kita lihat di triwulan III,” ujar Maryono usai menandatangani nota perjanjian kerja sama (PKS) antara BTN dengan SBM ITB di kantor pusat BTN, Jakarta, Rabu (13/7).
Terkait BTN menjadi salah satu bank yang ditunjuk pemerintah sebagai bank persepsi untuk menampung dana repatriasi dari program pengampunan pajak, Maryono mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan guna menyambut kepulangan dana dari luar negeri tersebut.
Perseroan, harap Maryono, bisa menampung setidaknya Rp 50 triliun dana repatriasi yang masuk ke Indonesia.
Selain itu, masuknya dana repatriasi tersebut juga diharapkan bisa membantu pemenuhan target program 1 juta rumah. “Bisa memudahkan kita blending atau mixing sumber-sumber dana kita untuk peningkatan program satu juta rumah,” pungkasnya. (ers/jos/jpnn)
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) berencana menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR), Oktober 2016 mendatang. Nantinya, suku bunga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi