Oktober, Jatah BBM Subsidi Diprediksi Habis
Minggu, 11 Maret 2012 – 06:49 WIB
JAKARTA - Tren konsumsi BBM bersubsidi mulai melandai. Data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menunjukkan, konsumsi BBM bersubsidi selama Februari 2012 turun jika dibandingkan dengan Januari 2012. Namun demikian, jika dibandingkan dengan periode Februari 2011, konsumsi BBM bersubsidi jenis premium dan solar saat ini sudah jauh di atasnya. Sebagai gambaran, pada Februari 2011 konsumsi premium tercatat sebesar 1,80 juta kl dan solar 1,02 juta kl. "Karena itu, kami berharap konsumsi BBM bersubsidi pada bulan-bulan berikutnya tidak terlalu tinggi," katanya.
Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, sepanjang Februari lalu total konsumsi BBM bersubsidi 3,41 juta kiloliter (kl), turun jika dibandingkan dengan konsumsi periode Januari yang sebesar 3,53 juta kl. "Tahun lalu trennya juga seperti itu, konsumsi Januari tinggi, lalu sedikit turun di Februari," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (10/3).
Andy memerinci, konsumsi BBM bersubsidi pada Februari lalu terdiri atas premium 2,12 juta kl, solar 1,18 juta kl, dan kerosin (minyak tanah) 103,16 ribu kl. Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan konsumsi periode Januari, yakni premium 2,22 juta kl, solar 1,20 juta kl, dan kerosin 106,31 ribu kl. "Meski turun dari Januari, masih tetap tinggi," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Tren konsumsi BBM bersubsidi mulai melandai. Data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menunjukkan, konsumsi BBM bersubsidi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak