Oktovianus Maniani Keberatan Liga Indonesia Ditunda 2 Pekan, Ini Alasannya

jpnn.com - Penundaan kompetisi Liga Indonesia selama dua pekan dianggap sebagai sebuah kerugian oleh pengamat sepak bola nasional Sigit Nugroho dan mantan penggawa timnas, Oktovianus Maniani.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB mengambil langkah untuk menunda kompetisi sepak bola Indonesia seusai instruksi dari Presiden Joko Widodo setelah terjadi Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta menunda kompetisi Liga Indonesia hingga selesai pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 korban jiwa tersebut.
Dalam acara yang digelar Gelora Talks secara daring, Selasa (5/10/2022), Sigit dan Okto tidak sepakat kompetisi mengalami penundaan. Keduanya kompak menginginkan turnamen Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 segera digulirkan.
Keduanya bukan bermaksud tidak bersimpati kepada para korban, tetapi saat ini prestasi sepak bola Indonesia tengah dalam performa terbaik sehingga dibutuhkan kompetisi yang mendukung.
Terbukti di level senior, Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong kembali berlaga di Piala Asia 2023 di Qatar seusai terakhir ikut pada edisi 2007.
Adapun untuk level junior, Garuda Nusantara baru menjadi juara untuk kelompok umur U-16 dan lolos ke Piala Asia U-20 2023 yang rencananya akan digelar di Uzbekistan.
Sigit Nugroho berharap PSSI kembali mengkaji penundaan kompetisi mengingat jika terlalu larut, federasi sepak bola dunia (FIFA) bisa menjatuhkan hukuman akibat adanya campur tangan pemerintah.
Mantan pemain Timnas Indonesia Oktovianus Maniani keberatan kompetisi sepak bola ditunda 2 pekan
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Menjelang Laga Kontra PSS, Persib Siapkan 2 Amunisi Baru
- Bali United Kalah dari Persib, Pemain Kecewa dan Singgung Kelengahan
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Tekad Irfan Jaya Mengakhiri Tren Negatif Bali United di Kandang Persib
- Begini Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025