Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!

jpnn.com, DENPASAR - Okupansi alias tingkat keterisian hotel di Bali kian mengkhawatirkan ditengah pemberlakuan PPKM darurat.
Laporan terbaru PHRI Badung, tingkat okupansi hotel di Badung maksimal hanya 5 persen. Dengan rata-rata okupansi antara 1 – 2 persen.
Fakta itu diungkap langsung ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya kepada awak media.
“Kita tidak bisa ngomong lagi. Okupansi drop sekali. Kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Rai Suryawijaya dikutip dari Baliexpress.id.
Sebelum PPKM Darurat diberlakukan, hampir 7 sampai 9 ribu wisatawan domestik menginap di sejumlah hotel di Bali.
Namun, kini merosot menjadi 1.000. Padahal, Badung saja memiliki kamar hotel sebanyak 103.000. Jumlah yang sangat jomplang.
“Kalau wisatawan yang datang menginap hanya 1.000, coba bayangkan (tingkat keterisiannya),” katanya mengelus dada.
Langkah realistis, manajemen hotel akhirnya kembali merumahkan karyawan. Meski enggan menyebut jumlah pastinya, dipastikan kembali ada puluhan ribu karyawan hotel dirumahkan.
Pemberlakuan PPKM Darurat memukul industri pariwisata Bali. Okupansi hotel di Bali kini drop tinggal 5 persen. Bahkan, ada yang hanya 1 persen
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Prabowo Genjot Efisiensi Anggaran, PHK Hantui Pekerja Hotel & Restoran
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia