Okupansi Hotel di Bawah 40 Persen
jpnn.com - jpnn.com - Mulai awal tahun ini, perhotelan mengalami low season. Secara rata-rata okupansi hotel di Jatim di bawah 40 persen.
Tingkat keterisian diperkirakan baru meningkat mulai kuartal kedua hingga akhir semester pertama 2017.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim M. Soleh menyatakan, okupansi hotel masih jauh dari harapan.
”Rata-rata di Jatim masih di bawah 40 persen, sedangkan rata-rata Surabaya lebih tinggi, yakni di bawah 53 persen,” katanya kemarin (13/2).
Berdasar kategori, okupansi tertinggi dicapai hotel bintang 5. ”Karena supply dan demand seimbang,” ujarnya.
Kemudian disusul hotel bintang 4. Di urutan berikutnya, ada hotel bujet, bintang 3, dan hotel nonbintang.
Pada semester pertama trennya makin meningkat seiring kegiatan MICE (meeting, incentives, conferences, and exhibition).
Baik yang diselenggarakan pemerintah maupun perusahaan swasta. ”Kami yakin okupansi pada semester pertama bisa terdongkrak. Apalagi, ada momen liburan sekolah juga,” urainya.
Mulai awal tahun ini, perhotelan mengalami low season. Secara rata-rata okupansi hotel di Jatim di bawah 40 persen.
- PHRI Kaltim Apresiasi Imbas IKN terhadap Okupansi dan Kegiatan Bisnis
- Tingkat Okupansi Hotel Diperkirakan Meningkat, Lippo Karawaci Tangkap Peluang Bisnis Lifestyle
- Hotel di Pekanbaru Kebanjiran Pesanan Menjelang Riau Bhayangkara Run 2024
- Okupansi Hotel di Mandalika Menjelang MotoGP 2023 Mencapai 90 Persen
- Alhamdulillah, Tingkat Okupansi Hotel dan Restoran di DIY Menggembirakan
- PHRI Jabar Sebut Banyak Pesanan Kamar Hotel Dibatalkan