Okupansi Hotel Kurang Dari 10 Persen
jpnn.com, SAMARINDA - Pelaku bisnis perhotelan di Samarinda, Kalimantan Timur, didorong untuk mengembangkan bisnis di dekat Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.
Saat ini Bandara APT Pranoto sudah memiliki 42 penerbangan pulang-pergi setiap harinya. Jumlah penumpang mencapai 3.973 per hari.
Penumpang tersebut tak hanya berasal dari Samarinda, tetapi juga dari Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Bontang, hingga Kutai Barat.
Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Samarinda Leni Marlina mengatakan, saat ini belum ada hotel atau penginapan yang layak di dekat Bandara APT Pranoto.
“Jika ada hotel dekat bandara, para penumpang tak perlu jauh masuk kota untuk beristirahat,” kata Leni, Rabu (20/2).
Dia mengungkapkan, terkadang penumpang dari Kutim memilih untuk menginap di Samarinda satu malam sebelum melewati perjalanan jauh.
Kalau ada hotel dekat bandara, lebih mudah bagi tamu untuk menginap. Mereka tidak perlu takut banjir atau macet di kota.
“Ini yang harusnya menjadi perhatian. Untuk sekarang, mungkin tidak banyak. Namun, secara jangka panjang akan sangat potensial. Ini tentunya sekaligus pemerataan pembangunan hotel di Samarinda agar tak menumpuk,” tutur Leni.
Pelaku bisnis perhotelan di Samarinda, Kalimantan Timur, didorong untuk mengembangkan bisnis di dekat Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.
- Maratua Run 2025: Perkenalkan Surga Tersembunyi Kaltim Lewat Olahraga
- Monev KIP 2024: Pemprov Kaltim Raih Predikat Informatif 5 Kali Berturut-turut
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Soal Sertifikasi Halal, Asosiasi Hotel Minta Diskusi dengan BPJPH