Okupansi Hotel Naik Tipis, Promosi Pariwisata Harus Digenjot
jpnn.com, SURABAYA - Okupansi hotel dan pergerakan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, pada Ramadan dan menjelang libur Lebaran naik sekitar 3–5 persen.
Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan, peningkatan tidak hanya terjadi di sisi okupansi, tetapi juga di sektor food and beverages.
Hariyadi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menopang peningkatan tersebut.
’’Faktor government masih banyak melakukan kegiatan di bulan puasa, baik pertemuan formal maupun masyarakat yang berbuka puasa bersama,’’ tutur Hariyadi, Selasa (29/5).
Dia mengatakan, pertumbuhan tersebut juga merata di seluruh daerah.
’’Terutama semua kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, dan lain-lain,’’ tambah Hariyadi.
PHRI optimistis sinyal positif pertumbuhan wisata tahun ini sedikit lebih baik daripada tahun lalu.
Pelaku usaha pun berharap hal itu bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mendulang devisa di tengah pelemahan rupiah.
Okupansi dan pergerakan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, pada Ramadan dan menjelang libur Lebaran naik sekitar 3–5 persen.
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak
- Dukung Pariwisata Yogyakarta, Patra Jasa Bersama 2 Dinas Setempat Adakan Pelatihan
- TJSL Pelindo Dorong Pengembangan Desa Wisata Senteluk