Okupansi Hotel Rendah saat Ramadan, FnB Bertambah
Senin, 21 Mei 2018 – 09:41 WIB

Ilustrasi tamu hotel. Foto: JPNN
Berbeda dengan tingkat hunian kamar hotel yang rendah, food and beverage (FnB) cukup tinggi saat Ramadan.
Hal itu terjadi karena momen buka puasa bersama yang cenderung ramai.
”FnB meningkat hanya untuk buka puasa bersama,” tutur Herry.
Peningkatan FnB, lanjut dia, bergantung pada masing-masing hotel.
Umumnya, pihak hotel memiliki ukuran tersendiri tentang peningkatan FnB. Baik persentase peningkatan maupun harga.
Beberapa hotel juga memberikan nilai lebih saat momen buka puasa bersama dengan view atau suasana yang menarik.
Selain itu, beragam promo harga dihadirkan untuk menarik minat masyarakat. (puj/c6/sof)
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Herry Siswanto mengatakan, tingkat hunian kamar atau okupansi hotel ketika Ramadan memang sepi.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen