Okupansi Jasa Pelayaran Diprediksi Anjlok 50 Persen
jpnn.com - jpnn.com - Bisnis jasa angkutan pelayaran sepanjang 2017 diperkirakan masih lesu.
Minimnya komoditas menjadi pemicu.
Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Sulsel Hamka mengatakan, okupansi jasa angkutan pelayaran diprediksi anjlok 40-50 persen pada kuartal pertama 2017.
Pemicunya kata dia, kargo potensial di kawasan timur Indonesia (KTI) seperti semen, kakao, dan komoditas tambang cenderung mengalami penurunan.
"Kami berharap kondisi ekonomi bisa membaik, sehingga bisnis jasa angkutan pelayaran bisa tumbuh," ujar Hamka, Jumat (10/2).
Menurutnya, saat ini hanya ada sepuluh kapal yang beroperasi setiap satu pekan. Padahal, kata dia, tahun lalu masih ada 20 kapal yang keluar masuk melakukan bongkar muat di Pelabuhan Makassar.
Hamka menyebut, pihaknya belum menemukan pemicu penurunan jasa logistik tersebut.
"Jika rentetan dari tahun lalu, maka harus ada arah bisnis yang dibangun pada 2017," paparnya.
Bisnis jasa angkutan pelayaran sepanjang 2017 diperkirakan masih lesu.
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Kapal yang Berlayar ke Luar Negeri
- Staff Ahli Menkomarves Soroti Penyebab Banyaknya Kapal Ditahan Selama Inspeksi PSC
- Politeknik Pelayaran Banten Hadirkan Program Pendidikan Unggulan dan Fasilitas Terbaru