Okupansi Rendah, PHRI Berharap Tak Ada Hotel Baru di Malang
jpnn.com, MALANG - Okupansi dari empat ribu kamar hotel di Kota Malang hanya berkisar 50–60 persen.
Penambahan jumlah kamar berdampak pada menurunnya okupansi.
Itu pun belum termasuk penambahan dua ribu kamar baru yang bakal beroperasi dalam waktu dekat ini.
Karena itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Malang berharap tidak ada penambahan hotel baru.
Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI Malang Dwi Cahyono memaparkan alasan kenapa tidak perlu ada penambahan hotel baru.
Di antaranya, ada beberapa zona di Kota Malang yang sudah padat dengan keberadaan hotel dan tidak memungkinkan ada penambahan lagi.
”Tambah hotel tapi ruangannya kecil, ya percuma. Apalagi lahannya tidak memungkinkan,” ujar Dwi usai dilantik dan dikukuhkan sebagai ketua BCP PHRI Malang di Hotel Balava, Jalan Kolonel Sugino, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Kedungkandang, kemarin (21/8).
Dwi menyatakan, penambahan hotel akan memperparah kemacetan.
Okupansi dari empat ribu kamar hotel di Kota Malang hanya berkisar 50–60 persen.
- KAI Properti & Rumah BUMN Hadirkan Pelatihan Kewirausahaan untuk Guru di Malang
- Pengendara Motor di Batu Ditembak OTK, Proyektil Masih Bersarang dalam Tubuh Korban
- Dukung Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Kaesang Pangarep Blusukan di Kota Malang
- Kunjungi Pasar Rakyat Malang, Kaesang: Saya Mau Nonton Bantengan
- Trial Game Dirt 2024: Putaran Final di Malang, Perebutan Gelar Juara Umum Memanas
- Rumah Sehat