Olah TKP Tabrak Lari di Cilandak, Polisi Menggunakan 3D Laser Scanner

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian terus mengusut kasus tabrak lari yang menewaskan seorang warga berinisial AK (45), di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.
Polisi menggunakan alat 3D Laser Scanner untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengungkap kasus tabrak lari tersebut.
"Hari ini merupakan olah TKP kedua yang kami lakukan untuk analisis menggunakan 3D scanner, yang mana 3D scanner itu nanti kami bisa mencoba melihat dan membuat analisis pada saat sebelum, saat terjadi, serta sesudah terjadi (kecelakaan),” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Metro Selatan, Kompol Edi Supriyanto di Jakarta, Sabtu (6/11).
3D Laser Scanner merupakan alat yang dapat menangkap bentuk objek fisik untuk ditampilkan ke komputer.
Lalu, data dikumpulkan berbentuk tiga dimensi yang bermanfaat untuk kebutuhan pembangunan ataupun proyek tertentu.
Edi mengungkapkan selain menggunakan alat tersebut, pihaknya juga meminta sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengungkap identitas pelaku dugaan tabrak lari tersebut.
"Olah TKP kami ada enam titik, selain 3D Scanner kami mencoba pula meminta CCTV di sekitar area lokasi. Hanya saja, perlu waktu, nanti kami pinjam DVR-nya dan kami lakukan analisis," ujarnya.
Dia berharap lewat rangkaian olah TKP dan penyelidikan, itu dapat segera mengidentifikasi identitas pelaku tabrak lari tersebut.
Polisi menggunakan alat 3D Laser Scanner untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengungkap kasus tabrak lari di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jaksel.
- Prof Titik Mengkritisi Perluasan Kewenangan Kejaksaan dan Polri
- Bongkar Aktivitas PETI di Kuansing, Polda Riau Tetapkan 4 Tersangka
- Kasus Kematian Darso, AKP Hariyadi Ditahan Polda Jateng
- 6 Polisi Diduga Mengintimidasi Band Sukatani, Kasusnya Dilimpahkan ke Mabes Polri
- Ungkap Jaringan Narkoba Antarprovinsi, Polisi Sita 14 Ribu Ekstasi
- Sahroni Minta Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI Diusut Transparan