Olahraga dan Pariwisata Sebaiknya Jadi Satu Kementerian
jpnn.com, JAKARTA - Kolaborasi olahraga dan pariwisata pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sukses.
Beberapa event olahrga internasional dinilai mampu mendongkrak pariwisata Indonesia.
Beberapa di antaranya, yakni MotoGP, F1 Powerboat, hingga Piala Dunia U-17 mampu mendongkrak devisa bagi negara. Tidak hanya itu, masyarakat mampu ketiban untung dengan penyelenggaraan ini.
Hal itu diungkapkan Peneliti Laboratorium Administrasi dan Kebijakan Publik (FISIP) Universitas Lampung Dodi Faedlulloh.
Dodi melihat keberhasilan ini menjadi dorongan untuk keberlanjutan untuk roda pemerintahan selanjutnya untuk mengabungkan dua lembaga berbeda, yaitu olahraga dan pariwisata.
"Dengan menyelenggarakan agenda olahraga, festival budaya dan pariwisata, Indonesia dapat menarik khalayak global, meningkatkan perekonomian dan tentu orientasi internasional," kata Dodi dalam siaran pers, Rabu (6/3).
Dodi melihat melalui kolaborasi baik ini, semestinya pemerintah membuat kebijakan strategis dan proaktif dengan mentransformasikan lembaga di pemerintahan, salah satunya berani menjadikan agenda publik keolahragaan dan pariwisata ini dalam kementrian tersendiri.
"Presiden terpilih layak mempertimbangkan gagasan ini, karena relasi antara olahraga dan wisata kini jauh telah berkembang seiring berjalannya waktu. Faktor globalisasi juga memainkan peran penting dalam pengembangan wisata olahraga," katanya.
Kolaborasi olahraga dan pariwisata pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sukses.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi