Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (1)
Kamarnya Sama Mahal dengan Hotel Bintang Lima di Jakarta
Senin, 09 Februari 2009 – 06:46 WIB
Sebagaimana umumnya suite room, yang ini pun dilengkapi ruang tamu yang bersofa bagus dan ruang makan pribadi. Meja makan dan meja tamunya juga dihiasi rangkaian bunga. Tapi bukan bunga segar, melainkan plastik. Itu pun bukan dari jenis yang mahal. Kursi makannya dibungkus kain organza putih, yang diikat pita besar warna merah dari bahan yang sama.
Sebagai tamu suite, saya juga dapat complimentary berupa buah-buah mahal, seperti anggur dan apel. Bedanya dengan di Jawa, buah-buah itu disuguhkan tanpa pisau buah. Sehingga, saya masih harus memintanya kepada petugas hotel.
Mau tahu pengalaman saya ketika minta pisau untuk memotong buah? Mereka membawakan pisau daging yang besar dan lebar. Tentu saja saya dan Suyoto terkejut setengah mati. Tapi, gadis yang bertugas mengantar pisau itu tidak terlihat aneh dengan wajah terkejut kami.
"Itu pisau untuk saya? Saya cuma butuh untuk memotong buah, bukan daging," kata saya sambil tersenyum.
Perjalanan ke Papua belum lengkap kalau cuma sampai ke Jayapura. Karena provinsi ini menyimpan banyak sekali keindahan alam dan budaya asli yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408