Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (4)

Untuk Dapat Emas, Penambang Setor Rp 100 Ribu Per Bulan

Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (4)
Foto: Nany Wijaya/JAWA POS
Dibanding penambang liar lain yang bukan suku asli, mereka lebih beruntung karena mengambil lokasi di sungai yang sangat dekat dengan tambang. Karena letak geografisnya lebih tinggi, mereka bisa mendapatkan lebih banyak emas daripada penambang pendatang yang umumnya mengambil lokasi penambangan di Timika, tepatnya di mile 32-34, yang berada di dataran rendah.

Kalau beruntung, mereka yang menambang di dataran tinggi bisa mendapatkan emas sampai 4-5 gram sehari, per orang. Sedangkan yang di bawah, "Paling juga bisa dapat dua gram. Itu pun jarang. Yang sering ya 1 gram," jelas seorang penambang liar yang kami temui di mile 34.

Meski lokasi mereka berbeda, para penambang liar itu bekerja dalam formasi yang sama: berkelompok. Setiap kelompok terdiri atas dua sampai lima orang. Alat kerjanya juga sama: wajan, karpet kecil, dan sabun deterjen.

Selain itu, modal yang harus dimiliki seorang penambang liar, kabarnya, adalah bukti bahwa dia sudah membayar upeti kepada oknum kepala desa, Rp 100.000 per orang per bulan.

Ke Papua tanpa ke Wamena memang tidak lengkap. Tapi, ke Wamena tanpa ke Timika juga belum sempurna. Sebab, dua kota itu memiliki kehidupan yang bertolak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News