Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (4)

Untuk Dapat Emas, Penambang Setor Rp 100 Ribu Per Bulan

Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (4)
Foto: Nany Wijaya/JAWA POS
Bentuknya yang melengkung di bagian tengah memudahkan pendulang mengumpulkan butiran-butiran berwarna kuning itu. Sedikit demi sedikit, emas-emas yang berhasil didulang itu dikumpulkan. Menjelang sore, dalam perjalanan pulang ke rumah, emas-emas itu disetorkan kepada pengepul. Untuk setiap gram, para pendulang itu mendapatkan Rp 240.000.

Kalau mereka bekerja dalam kelompok yang terdiri atas empat orang, bisa dipastikan bahwa setiap hari mereka berpenghasilan empat kali Rp 240.000. Umumnya, mereka bekerja 25 hari dalam sebulan. Sebagian saja yang bekerja 30 hari penuh. "Minggu kami libur. Ada yang istirahat, ada juga yang ke gereja," ujar Bobby, pendulang asal Buton, Sulawesi, yang berkelompok dengan tiga temannya.

Pendulang lain yang lupa saya tanya namanya menjelaskan, dalam sebulan dia dan kelompoknya bisa mendapatkan Rp 25-35 juta. Hasil itu lantas dibagi lima, sesuai anggota kelompoknya.

"Bekerja seperti ini sangat bergantung pada nasib dan ketekunan. Kalau tekun dan nasib lagi baik, ya dapat banyak. Bisa sampai Rp 10 juta per orang. Tapi, kalau sedang sial, ya hanya dapat Rp 2-3 juta," katanya.

Ke Papua tanpa ke Wamena memang tidak lengkap. Tapi, ke Wamena tanpa ke Timika juga belum sempurna. Sebab, dua kota itu memiliki kehidupan yang bertolak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News