Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (5)
Di Timika Dibayar Emas, di Wamena Kayu Gaharu
Jumat, 13 Februari 2009 – 06:34 WIB
Angka di Kabupaten Mimika itu pada September 2008 lalu sudah melambung menjadi 1.745 orang. Ini data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika. Tak dijelaskan jumlah pastinya, tetapi disebutkan bahwa yang terbanyak ada di Timika. Dan, Desember lalu, angka itu sudah naik lagi menjadi 1.798 penderita. Berarti cepat sekali pertumbuhannya.
Padahal 10 tahun lalu, atau pada 1998, jumlah penderita HIV/AIDS di Mimika hanya 13 orang.
Melihat grafik pertumbuhannya, terlihat jelas bahwa pertumbuhan HIV/AIDS di Mimika melaju cepat seiring dengan melambungnya harga emas di pasaran. Coba perhatikan: Pada 2002, penderitanya hanya 111 orang/tahun. Tetapi, pada tahun berikutnya bertumbuh 216 orang, 2004 bertambah 231 orang, 2005 bertumbuh 259 orang, dan 2007 bertambah jadi 277 orang per tahun. Yang agak istimewa tahun 2006, karena penambahan penderitanya hanya 227 orang. Atau 32 orang lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
Ini pertumbuhan yang sangat mengerikan. Padahal, upaya pencegahan sudah banyak dilakukan. Tak terkecuali oleh Freeport sendiri dengan cara membagikan kondom gratis secara rutin, membantu pembiayaan kampanye pencegahan HIV/AIDS, dan bahkan membantu pemeriksaan dini bagi mereka yang berperilaku seks menyimpang.
Di Papua, Timika dan Wamena adalah dua kota yang dilihat dari sudut pandang apa pun memiliki status sama: a must visit city. Kota yang wajib dikunjungi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408