Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (5)

Di Timika Dibayar Emas, di Wamena Kayu Gaharu

Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (5)
Foto Nany Wijaya/JAWA POS
Angka di Kabupaten Mimika itu pada September 2008 lalu sudah melambung menjadi 1.745 orang. Ini data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika. Tak dijelaskan jumlah pastinya, tetapi disebutkan bahwa yang terbanyak ada di Timika. Dan, Desember lalu, angka itu sudah naik lagi menjadi 1.798 penderita. Berarti cepat sekali pertumbuhannya.

Padahal 10 tahun lalu, atau pada 1998, jumlah penderita HIV/AIDS di Mimika hanya 13 orang.

Melihat grafik pertumbuhannya, terlihat jelas bahwa pertumbuhan HIV/AIDS di Mimika melaju cepat seiring dengan melambungnya harga emas di pasaran. Coba perhatikan: Pada 2002, penderitanya hanya 111 orang/tahun. Tetapi, pada tahun berikutnya bertumbuh 216 orang, 2004 bertambah 231 orang, 2005 bertumbuh 259 orang, dan 2007 bertambah jadi 277 orang per tahun. Yang agak istimewa tahun 2006, karena penambahan penderitanya hanya 227 orang. Atau 32 orang lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Ini pertumbuhan yang sangat mengerikan. Padahal, upaya pencegahan sudah banyak dilakukan. Tak terkecuali oleh Freeport sendiri dengan cara membagikan kondom gratis secara rutin, membantu pembiayaan kampanye pencegahan HIV/AIDS, dan bahkan membantu pemeriksaan dini bagi mereka yang berperilaku seks menyimpang.

Di Papua, Timika dan Wamena adalah dua kota yang dilihat dari sudut pandang apa pun memiliki status sama: a must visit city. Kota yang wajib dikunjungi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News