Oleh-Oleh Doni Tata dari Rangkaian Grand Prix 250 Cc (1)
Belajar Bahasa Spanyol dengan Nguping
Kamis, 06 November 2008 – 15:01 WIB
Selama delapan bulan di luar negeri, Doni mendapatkan banyak pengalaman. Baik suka maupun duka. Paling menyenangkan adalah ketika dia merebut poin di Sirkuit Shanghai pada 4 Mei lalu. Di tengah kondisi hujan, dia sukses finis ke-15. Itu menjadi sejarah tersendiri bagi dunia motorsport tanah air karena menjadi poin pertama yang direbut pembalap Indonesia di ajang grand prix motor.
Sebaliknya, kesedihan beberapa kali juga dia alami. Paling sering adalah perasaan kangennya kepada orang tua dan adiknya. Namun, itu sedikit tertolong dengan intensnya mereka berkomunikasi, baik melalui telepon maupun chatting.
Kesedihan lain dialami Doni menjelang lomba di Malaysia pada 19 Oktober lalu. Sehari menjelang lomba, bos tim Yamaha Pertamina Indonesia Dieter Stappert meninggal dunia setelah tiga bulan mengalami koma akibat serangan jantung.
''Sakitnya Dieter membuat suasana tim sedikit kurang enak. Itu disebabkan sebelumnya almarhum yang mengurus semua kebutuhan kami, mulai sewa hotel, pengaturan jadwal, hingga strategi dalam balapan,'' papar Doni.
DONI Tata Pradita merampungkan kiprahnya di GP 250 cc 2008 pada 26 Oktober lalu di Valencia. Delapan bulan lebih menjelajah 17 negara memberikan
BERITA TERKAIT
- 3 Klub Serie A Mengincar Tanda Tangan Jay Idzes
- Pengakuan Joan Mir Untuk Tetap Setia di Honda
- Shin Tae Yong Parkir 2 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Jauh Dari Keluarga, Beberapa Pemain PSBS Biak Merayakan Natal di Bali
- Persaingan IBL 2025 Lebih Merata, 11 Tim Punya Pemain Heritage dan Naturalisasi
- Bos Persib Terpukul Seusai Rafi Ghani Meninggal, Umuh: Seperti Anak Sendiri