Olimpiade 2020 Bakal Lahirkan Sejarah Baru bagi Jepang

Demikian pula dengan podium juara yang dibuat dari bahan plastik dan botol bekas.
Selain itu, TOGOC juga mengklaim Olimpiade 2020 juga akan membatasi area merokok.
Mereka menggaransi 100 persen area pertandingan bersih dari asap rokok. Larangan tersebut dinilai lebih ketat dari dua gelaran Olimpiade sebelumnya.
Kesempatan tuan rumah kali ini merupakan ulangan edisi 1964 silam buat Jepang.
Setelah 56 tahun berselang, Tokyo kembali untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah ajang bersejarah selevel Olimpiade.
Pada edisi pertama kala itu, mereka telah memimpin inovasi yang dijalankan dalam olahraga multievent empat tahunan tersebut. Sentuhan teknologi futuristik pun diperkenalkan.
Komputer digunakan untuk membagi peserta. Selain itu, untuk pertama kalinya, siaran TV dipancarkan ke seluruh dunia yang bisa disaksikan jutaan penggemar olahraga.
"Ini menjadi kedua kalinya Tokyo menjadi tuan rumah. Dunia akan dipersatukan, terlepas dari perbedaan dalam kebangsaan, ras, budaya dan pandangan agama," ujar Presiden TOGOC Yoshiro Mori. (nap)
Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach mengatakan, Olimpiade 2020 akan menorehkan sejarah baru buat Jepang.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bupati Indramayu Lucky Hakim Beri Klarifikasi soal Perjalanan Kerja ke Jepang
- Wagub Jabar Kecewa Bupati Indramayu Lucky Hakim Tak Taat Aturan
- Lucky Hakim Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Mulyadi Meradang
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata
- GYS Luncurkan Baja Tahan Gempa Plus, Lebih Hemat Biaya