Olimpiade Paris 2024: Eko Yuli Irawan Gagal, Harapan Medali dari Cabor Angkat Besi Masih Ada
Kemudian, pada Olimpiade London 2012, Eko kembali merebut medali perunggu. Namun, kali ini dia turun di kelas 62 kg.
Eko memperbaiki catatannya dengan menyabet medali perak kelas 62 kg pada Olimpiade Rio 2016.
Terakhir, di Olimpiade Tokyo 2020, Eko turun di kelas 61 kg, dan lagi-lagi sukses menggondol medali perak.
Meski begitu, Indonesia masih punya kans merebut medali dari cabor angkat besi melalui Rizki Juniansyah yang tampil di kelas 71 kg pada Kamis (8/8/2024).
Kemudian, atlet angkat besi putri Nurul Akmal yang turun di kelas 81 kg, Minggu (11/8/2024).
Untuk Rizky, lifter berusia 21 tahun itu datang ke Olimpiade Paris 2024 dengan catatan rekor dunia 365 kg.
Rizky merupakan peraih emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Phuket, Thailand. Lifter kelahiran Banten itu bahkan mengalahkan Shi Zhiyong yang berstatus peraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
Situasi ini diharapkan membuat Rizky makin percaya diri menghadapi Olimpiade Paris 2024.(mcr15/jpnn)
Indonesia masih punya kans mendapat medali Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga angkat besi meski lifter legendaris Eko Yuli Irawan gagal melakukannya.
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Kepulangan Veddriq Leonardo Disambut Meriah Warga Kalbar
- No Day
- Aice & Ribuan Warga Serang Meriahkan Selebrasi Rizki Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018