Olimpiade Selesai, AS dan Korut Ribut Lagi
jpnn.com, SEOUL - Pergelaran Olimpiade Musim Dingin di Kota Pyeongchang, Provinsi Gangwon-do, Korea Selatan (Korsel), berakhir sukses. Namun, menjelang malam penutupan yang dihadiri Ivanka Trump dan mantan Kepala Intelijen Militer Korea Utara (Korut) Kim Yong-chol tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump justru bikin gara-gara.
Pada Sabtu (24/2) Trump mengumumkan rencananya untuk menjatuhkan sanksi yang lebih tegas terhadap Korut.
’’Jika sanksi-sanksi itu tidak cukup kuat untuk membuat Korut meninggalkan nuklir, akan ada tahap kedua yang bakal sangat disayangkan oleh seluruh penduduk dunia,’’ ujar Trump sebagaimana dilansir Reuters.
Kemarin, Minggu (25/2) Korut langsung mereaksi ancaman Trump. Melalui media pemerintah KCNA, Pyongyang menyatakan bahwa rencana Trump untuk menjatuhkan sanksi baru itu setara dengan provokasi perang.
’’Dua Korea sudah bekerja sama dengan sangat baik dan membuat olimpiade berakhir mulus. Tapi, tampaknya AS tidak bisa menghargainya,’’ terang jubir Kementerian Luar Negeri Korut.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok pun menyayangkan rencana Trump. Menurut Beijing, seperti dilaporkan Al Jazeera, rencana tersebut hanya akan membuat Semenanjung Korea kembali tegang. (hep/c7/pri)
Pergelaran Olimpiade Musim Dingin 2018 berakhir sukses. Namun tidak berpengaruh apa-apa terhadap hubungan AS dan Korut
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat