Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
Ribuan warga menjadi korban serangan brutal Israel, sehingga perjuangan bersama untuk Palestina membutuhkan persatuan tanpa ada kepentingan partisan.
"Isu Palestina adalah amanah konstitusi yang harus menjadi perjuangan bersama, tanpa memandang golongan atau afiliasi politik. Semua pihak harus menahan diri dari tindakan yang berpotensi merusak persatuan umat," lanjut Rico.
Kontroversi soal pernyataan Merdani berawal saat perwakilan dari Pusat Dokumentasi Islam Indonesia (Posdok Tamadun), Hadi Nur Rahmat memaparkan capaian organisasinya dalam membantu Palestina.
Saat Hadi menyebut kerja sama dengan berbagai partai, termasuk Gerindra, PDIP, PKS, dan Partai Gelora, Mardani langsung menyela dengan berkata "PKS jangan dekatin ke Gelora, hahaha... bercanda... hahaha," sambil tertawa.
Pernyataan tersebut terekam dalam siaran langsung YouTube TV Parlemen dan menuai kritik tajam dari publik. Banyak yang menilai ucapan itu tidak hanya tidak pantas, tetapi juga berpotensi menciptakan perpecahan di tengah perjuangan umat untuk Palestina.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 130 ormas dan lembaga ini dibuka oleh Wakil Ketua MPR dari PKS, Hidayat Nur Wahid, dan dihadiri sejumlah tokoh, seperti Wakil Ketua BKSAP Ravindra Hartarto, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu RI Andy Rachmianto.
"Pernyataan yang terkesan mengolok-olok seperti ini dapat merusak persatuan umat dalam isu Palestina. Apakah pantas seorang tokoh publik mengeluarkan ucapan seperti itu?" ujar Rico.(fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Rico Marbun menilai olok-olokan Mardani PKS terhadap Partai Gelora berpotensi mengganggu persatuan umat bela Palestina.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Heboh Pagar Laut Tangerang, Politikus PKS: Yang di Bekasi Lebih Parah
- DPR Buka Masa Sidang, Legislator PKS Langsung Menyoroti Skandal Pemasangan Pagar Laut
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Indonesia Dinilai Cocok Jadi Penampungan Warga Gaza, Kemlu Cuma Merespons Begini
- Trump Segera Berkuasa, Timnya Pertimbangkan Indonesia Jadi Tujuan Relokasi Warga Gaza