Om Liem Entrepreneur Sejati, Berjiwa Sosial
Rabu, 13 Juni 2012 – 09:54 WIB
JAKARTA-Pengusaha nasional Sudono Salim (Liem Soe Liong) atau akrab di sapa Om Liem meninggal dunia di Singapura 10 Juni 2012 lalu. Di mata pengusaha properti Ir. Ciputra, sosok Om Liem merupakan entrepreneur sejati hingga akhir hayat hidupnya. Pak Ci juga membangun kerjasama dengan Liem Soe Liong dan sejumlah rekannya. Yakni Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad mendirikan Metropolitan Group. Membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai, WTC Sudirman. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris.
Ciputra mengenang kisahnya ketika aktif bersama om Liem dalam mengerjakan beberapa proyek properti di Indonesia. Menurut Pak Ci, sapaan Ciputra, Om Liem sederhana dan berjiwa sosial tinggi untuk membantu sesama manusia.
Baca Juga:
Menurut Ciputra, sosok om Liem memiliki integritas tinggi. Cermin yang menunjukkan komitmen, jujur, komitmen dan inovatif yang menjadi inspirasi banyak orang. “Sebagai entrepeneur beliau juga mewariskan kepada anak dan mantunya yang mampu mengelola bisnis menjadi besar,” kata Pak Ci. Setelah pasca kerusuhan yang melanda Indonesia 1998 lampau, bisnis Om Liem diteruskan anaknya, Anthony Salim, dan menantunya, Franciscus Welirang, bisnis Salim kembali menggeliat.
Baca Juga:
JAKARTA-Pengusaha nasional Sudono Salim (Liem Soe Liong) atau akrab di sapa Om Liem meninggal dunia di Singapura 10 Juni 2012 lalu. Di mata pengusaha
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada