Om Liem Entrepreneur Sejati, Berjiwa Sosial
Rabu, 13 Juni 2012 – 09:54 WIB
![Om Liem Entrepreneur Sejati, Berjiwa Sosial](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Om Liem Entrepreneur Sejati, Berjiwa Sosial
Ada kenangan yang tak terulapakan oleh Pak Ci. Suatu ketika ia bersama Om Liem mengikuti penataran P4. Saat itu almarhum didaulat untuk menyampaikan pidato. Ketika itu Pak Ci menduduki posisi ketua dewan pengurus Yayasan Prasetya Mulya sedangkan Om Liem menjadi dewan pengurus. Kini yayasan tersebut memiliki perguruan tinggi yang berbasis pendidikan bisnis ternama di Jakarta.
Baca Juga:
“Beliau sempat bingung karena kalau berbicara masih berlogat telo khas orang Tionghoa,” ujar Pak Ci tersenyum.
Kesan lain yang mendalam di tinggalkan om Liem adalah jiwa sosialnya yang tinggi. Membantu misi kemanusian. Sama pula ketika Pak Ci menggarap beberapa proyek properti kini menjadi ikon ibu kota Jakarta. “Dia banyak mendukung dan juga membantu pendanaan beberpa proyek. Memberikan dorongan untuk kemajuan banyak orang,” puji Pak Ci.
Kini, pengusaha yang lahir di China daratan, di Fuqing sebuah desa kecil di wilayah Fujian, China bagian selatan, pada 16 Juli 1916, telah tiada. Sejak muda Om Liem merupakan pengusaha ulet dan pekerja keras. Ia datang ke Indonesia pada tahun 1939. Om Liem merintis usahanya dengan menjadi pemasok cengkeh bagi beberapa pengusaha rokok yang berada di Kudus dan Semarang, Jawa Tengah. (JPNN/*)
JAKARTA-Pengusaha nasional Sudono Salim (Liem Soe Liong) atau akrab di sapa Om Liem meninggal dunia di Singapura 10 Juni 2012 lalu. Di mata pengusaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Isu Migrasi BPA dalam Air Galon Terbantahkan, Ini Hasil Penelitian 3 Kampus Ternama
- Presiden Prabowo Sebaiknya Minta Penjelasan Jaksa Agung Soal Penggeledahan Ditjen Migas