Omah Buku Blondo Awalnya Cuma Iseng di Poskamling, Sekarang Luar Biasa
jpnn.com, MAGELANG - Pada sebuah ruangan dalam gedung berukuran sekitar 5 m x 9 m di Dusun Randugunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu, tertata rapi lebih dari 4.000 buku.
Taman bacaan tersebut bernama Omah Buku Blondo. Budi Susilo yang merintisnya untuk menghidupkan literasi.
Kini taman bacaan itu sudah memiliki gedung dan banyak dikunjungi anak-anak.
Bahkan meraih juara 1 Taman Bacaan Masyarakat tingkat Kabupaten Magelang 2019.
Riwayat Omah Buku Blondo bermula dari keisengan Budi Susilo meletakkan buku-buku di pos keamanan lingkungan (poskamling) beberapa tahun lalu.
Ia tidak punya konsep yang muluk-muluk. Ia suka buku dan ingin berbagi kesukaannya dengan masyarakat.
Apa yang dilakukan Budi disambut baik pemerintah desa (pemdes) setempat, Omah Buku Blondo lantas berdiri.
Pemdes bahkan memberi jatah dana saban tahun.
Budi Susilo tak mau napas Omah Buku Blondo berhenti. Dia pengin anak-anak siap menghadapi dunia global yang keras.
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat
- Tipuan Magelang
- Founder Komunitas Literasi Digital Nusantara Ajak Generasi Muda Terus Berinovasi
- Lestari Moerdijat Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Ini Tujuannya
- Eks Napiter se-Klaten dari Paguyuban Duta Rahmah Ikuti Pelatihan Literasi
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara