Omah Buku Blondo Awalnya Cuma Iseng di Poskamling, Sekarang Luar Biasa
“Suatu ketika ada lomba poskamling. Pas penilaian itu kan ada pak kades, pak kapolsek. Terus lihat, lho ada bukunya juga. Akhirnya direspons dan tahun 2017 dikasih gedung ini,” kata Budi kepada Radar Semarang Minggu (15/11) sore.
Omah Buku Blondo memiliki koleksi buku dari berbagai macam kategori.
Buku pelajaran sekolah, komik, buku keagamaan, dan masih banyak lagi. Namun, buku anak-anak yang mendominasi.
Budi menceritakan, Omah Buku Blondo sejatinya hadir untuk semua golongan masyarakat.
Namun, pengunjung Omah Buku Blondo didominasi anak-anak. Taman baca ini pun sekilas tampak seperti ruang kelas di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Ada banyak mainan di sana. Salah satu anak yang sering berkunjung ke Omah Buku Blondo adalah Sarah.
Bocah kelas dua itu mengaku sering datang untuk bermain. Namun, ia juga suka membaca. “Aku paling suka komik Conan,” kata Sarah.
Secara tidak langsung, Budi memang menghadirkan Omah Buku Blondo untuk mewadahi anak-anak.
Budi Susilo tak mau napas Omah Buku Blondo berhenti. Dia pengin anak-anak siap menghadapi dunia global yang keras.
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat
- Tipuan Magelang
- Founder Komunitas Literasi Digital Nusantara Ajak Generasi Muda Terus Berinovasi
- Lestari Moerdijat Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Ini Tujuannya
- Eks Napiter se-Klaten dari Paguyuban Duta Rahmah Ikuti Pelatihan Literasi
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara