Omar Maute Tewas di Marawi Dalam Pertempuran Dengan Militer Filipina
Dua pria yang bertanggung jawab atas penyerangan kota Marawi, Filipina, terbunuh dalam kontak senjata dengan militer Filipina.
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, mengatakan, Omar Maute dan Isnilon Hapilon terbunuh dalam operasi yang dilakukan militer Filipina pada hari Senin (16/10/2017).
Lorenzana mengatakan, kini ia berharap dapat mengumumkan berakhirnya kekacauan di Marawi dalam beberapa hari mendatang -meski prediksi seperti ini pernah disampaikan sebelumnya.
Omar Maute dan saudara laki-lakinya, Abdullah, bertanggung jawan atas rencana serangan di Marawi pada akhir bulan Mei.
Kedua bersaudara itu mengaitkan diri mereka dengan Isnilon Hapilon, mantan pemimpin kelompok teroris Abu Sayyaf dan bagian dari kelompok ISIS yang memproklamirkan dirinya sebagai Emir (pemimpin) ISIS di Asia Tenggara.
Lorenzana mengatakan, seorang sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut telah mengarahkan otoritas Filipina kepada Hapilon dan Omar Maute.
"Ia (tawanan itu) mampu mengonfirmasi kehadiran Isnilon dan Maute di dalam bangunan spesifik itu."
"Itulah bangunan yang kami kepung pagi ini."
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing