Ombak Tinggi, Nelayan Dilarang Melaut
Kamis, 22 Maret 2012 – 07:14 WIB
KOTABARU – Kegentingan laut di Kotabaru membuat Bupati H Irhami Rijdani menginstruksikan kepada para pemimpin daerah di beberapa kecamatan agar menginformasikan keadaan terkini kepada Pemda secepatnya sampai keadaan normal kembali, sehingga pemerintah segera memberikan bantuan. Hal tersebut sangat beralasan, karena sementara, dari laporan di 4 Kecamatan, didapat data kalau total rumah yang rusak ada 102 buah, dan mesjid satu buah rusak berat. Sesuai dengan laporan dari Kepala BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Kotabaru, Stamet, bahwa gelombang tinggi mungkin masih akan ada sampai tanggal 22 (hari ini, Red), para Camat tersebut yang masing-masing dihubungi Radar Banjarmasin mengatakan telah melarang para nelayan untuk melaut sampai keadaan laut tenang kembali.
Yang terbanyak ada di Kecamatan Pulau Laut Tengah, ujar Camat Djoko Mutiyono sebanyak 78 rumah disana mengalami kerusakan. Sedangkan Camat Pulau Laut Barat, Zainuddin mengatakan kalau di daerahnya ada 15 buah rumah yang rusak. Camat Pulau Sembilan, Jabir melaporkan kepada Radar Banjarmasin (Group JPNN), kalau ditemukan 11 buah rumah yang rusak. Sementara Camat Pulau Laut Kepulauan M Johan Arifin lewat seluler memastikan hanya ada satu buah rumah disana yang rusak karena tertimpa pohon kelapa.
Dan dari laporan Kepala Sekolah MTs DDI Teluk Temiang Kecamatan Pulau Laut Barat, Borrahim MSi, satu mesjid di desa mereka rusak berat akibat tertimpa pohon mangga. “Sementara nelayan disini kesulitan, karena ombak besar dan mereka tidak bisa melaut, karena sangat berbahaya,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
KOTABARU – Kegentingan laut di Kotabaru membuat Bupati H Irhami Rijdani menginstruksikan kepada para pemimpin daerah di beberapa kecamatan
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB