Ombak Tinggi, Nelayan Dilarang Melaut
Kamis, 22 Maret 2012 – 07:14 WIB

Ombak Tinggi, Nelayan Dilarang Melaut
“Semoga bantuan yang diberikan berguna dan sedikit meringankan beban yang menimpa masyarakat, dan ikut prihatin atas musibah yang menimpa,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin.
Dan sementara ini, selain dari bantuan yang diberikan Bupati, Wabup, dan tim BPBD berupa bahan makanan, puluhan mahsiswa STIKIP Paris Barantai juga masih menggalang dana di jalan-jalan. “Kalau tidak sekarang, maka besok kami akan menyerahkan bantuan kepada warga,” ujar kepala BAAK STIKIP Paris Barantai, Budi.
Meski demikian beberapa warga ada juga yang memilih mengungsi ke daerah yang benar-banar aman. Seperti yang dilakukan Ciana, guru muda di SMPN 2 Pulau Laut Tengah (sekolahan tersebut sekarang dipakai warga untuk mengungsi, Red), dia lebih memilih mengungsi ke desa Baharu Utara, berjarak sekitar 80 kilometer dari lokasi kejadian gelombang tinggi.
“Saya takut sekali, dan mana kabarnya di Sulbar juga terjadi peristiwa serupa, disana ada orang tua saya tinggal, semoga musibah ini cepat selesai, kasian juga murid-murid di sekolah tidak bisa belajar,” keluhnya. (mr-119)
KOTABARU – Kegentingan laut di Kotabaru membuat Bupati H Irhami Rijdani menginstruksikan kepada para pemimpin daerah di beberapa kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia