Ombudsman: ASN yang Tidak Netral Pengaruhi Kualitas Pelayanan Publik

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Ombudsman Robert Na Endi Jaweng menjelaskan dampak politisasi dalam birokrasi yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN).
Hal itu disampaikan Robert dalam Talkshow Sinergi Pengawasan Netralitas ASN pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Menurut dia, kualitas output berupa pelayanan publik tidak terlepas dari kualitas input dalam birokrasi yaitu ASN.
"Isi input yang sudah tidak netral bekerja, bukan berbasis pada kompetensi semata dekat dengan kekuasaan," kata Robert pada Selasa (31/5).
Dengan begitu, dia menyebut kinerja pelayanan terhadap masyarakat dinilai tidak akan maksimal.
"Memang rentang rantai proses pelayanan publik itu tidak hanya menunggu di hilir, tetapi juga melihat dapurnya," ujar Robert.
Untuk itu, dia menilai sinergi pengawasan netralitas ASN ini perlu dilakukan bersama Komisi ASN (KASN). (mcr9/jfat/pnn)
Anggota Ombudsman Robert Na Endi Jaweng menjelaskan dampak politisasi dalam birokrasi yang melibatkan ASN terkait Pilkada Serentak 2024.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- ASN Anggota Korpri, Dapat Layanan Kesehatan Gratis, Jaminan Hukum & Jenjang Karier, Enaknya
- 5 Berita Terpopuler: Isi Surat Kemendagri Bikin Lega, Honorer Kena PHK Selamat, Alhamdulillah