Ombudsman Desak Mendikbud Moratorium Ospek

jpnn.com - JAKARTA -- Komisioner Ombudsman RI Bidang Penyelesaian Laporan, Budi Santoso mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muh Nuh untuk menangguhkan pelaksanaan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek). Menurutnya, Ospek hanya sekadar ajang balas dendam sehingga tidak jarang acara ini menelan korban.
Budi Santoso mengatakan fakta yang tak bisa dipungkiri adalah seorang mahasiswa Institut Teknologi Nasional atas nama Fikri Dolasmantya Surya yang diketahui meninggal usai mengikuti mengikuti Kemah Bakti Desa Jurusan Planologi di Kawasan Goa Cina Oktober 2013.
Menurutnya, kematian Fikri diduga terjadi akibat kekerasan fisik oleh para senior kampusnya. Hal ini telah menambah daftar mahasiswa yang menjadi korban atas pelaksanaan Ospek di perguruan tinggi.
"Dari pengamatan Ombudsman Republik Indonesia selama ini, peristiwa yang memprihatinkan itu terjadi karena minimnya pengawasan yang dilakukan pihak sekolah/perguruan tinggi yang bersangkutan," katanya.
Dengan fakta tersebut, Budi menegaskan, Ombudsman RI meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk segera mengambil keputusan yang tegas guna melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan Ospek selama ini.
Misalnya dengan melakukan moratorium (penghentian sementara) pelaksanaan Ospek dalam upaya memotong "regenerasi kekerasan" yang sering terjadi dalam pelaksanaan Ospek.
"Untuk kemudian disusun formula baru pelaksanaan Ospek atau apapun namanya yang lebih bersifat akademis, pembangunan karakter dan kepemimpinan yang nir-kekerasan," jelas Budi dalam keterangan persnya yang diterima JPNN.com, Jumat (13/12). (awa/jpnn)
JAKARTA -- Komisioner Ombudsman RI Bidang Penyelesaian Laporan, Budi Santoso mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muh Nuh untuk menangguhkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dies Natalis ke-69, IPDN Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Kemendikdasmen Perkuat Kolaborasi dengan Swasta Dalam Memberdayakan Guru & Murid
- BINUS University Pelopori Program Pembelajaran AI untuk Kembangkan Talenta Digital
- Wacana 6 Hari Sekolah di Semarang, Dukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat
- Wako Semarang Agustina Akan Cabut Kebijakan 5 Hari Sekolah, Cocok Ora?
- Tasyakuran Hafiz 30 Juz, SCB Cetak Generasi Qur’ani Berprestasi