Ombudsman Endus Kecurangan Seleksi CPNS
jpnn.com - TASIK - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengendus dugaan penyimpangan prosedur tes CPNS honorer Kategori 2 pada 3 November 2013. Dugaan tersebut cukup kuat berdasarkan data dan laporan-laporan masyarakat.
Fitry Agustin, asisten Ombudsman Perwakilan Provinsi Jabar menuturkan mendapat beberapa laporan dari masyarakat tentang adanya penyimpangan prosedur pada tes CPNS di Kabupaten Tasikmalaya. “Enam orang ini diduga tidak memenuhi syarat untuk ikut tes CPNS,” ungkapnya kepada wartawan di Tasikmalaya, Kamis (27/3).
Setelah ditelusuri, pihaknya menemukan kejanggalan pada daftar hadir yang diduga tidak valid peserta tes. Terangnya, ada salah seorang pegawai dengan kehadiran penuh, namun pegawai tersebut di saat bersamaan tengah melaksanakan kuliah di salah satu perguruan tinggi di luar Tasik.
“(Padahal) salah satu syaratnya (mengikuti tes CPNS honorer K2) itu kan harus bekerja selama setahun (tanpa terputus),” ujarnya.
Selain itu, dia juga menemukan indikasi kejanggalan lain, yaitu tanda tangan camat pada surat pernyataan yang menyatakan bahwa orang tersebut telah bekerja di instansinya mulai 2004 secara terus menerus, sedangkan yang menandatangani pernyataannya itu baru bekerja di tahun 2008 di instansi tersebut.
Ditambah lagi, terangnya, ada nama camat di tanggal dan periode yang sama, namun namanya berbeda. ”Banyak lah (kejanggalannya, red),” ungkapnya.
Data jejanggalan tersebut, terangnya, sudah disampaikan kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) Kabupaten Tasikmalaya. Kata dia, BKPLD memilikli kewenangan memverifikasi dugaan penyimpangan tersebut.
Dia mengaku sudah menerima komitmen positif dari BKPLD untuk memverifikasi dugaan tersebut. Ombdsman, terangnya, akan terus memantau perkembangan kasus tersebut. “Kami pegang komitmen kepala dinas dan BKPLD-nya,” tegasnya.
TASIK - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengendus dugaan penyimpangan prosedur tes CPNS honorer Kategori 2 pada
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Webinar Pendidikan GO Menyoroti Soal Sinergitas dalam Menghadapi Ujian Masuk PTN