Ombudsman Minta Rekrutmen Driver Taksi Online Harus Selektif
jpnn.com, PALEMBANG - Plt Kepala Ombudsman Perwakilan Sumsel, Astra Gunawan mengatakan, kasus driver taksi online yang melakukan tindak pidana agak jarang terjadi di Palembang, Sumsel.
Bahkan bisa dibilang baru satu kali terjadi di Palembang. Biasanya, driver taksi online yang jadi korban kriminalitas. Peristiwa pertama kali dialami Apriliani, 19.
“Karena itu, kasus ini harus mendapat perhatian serius, jangan sampai terulang,” ungkapnya.
Astra berharap, dari pihak aplikator dapat lebih selektif dalam memilih driver yang memenuhi syarat.
Dikatakan Astra, sudah seharusnya aplikator membenahi proses rekrutmen driver dengan menetapkan kriteria tertentu sehingga menjamin keselamatan penumpang.
“Kasus ini jadi preseden buruk yang dapat mengurangi animo masyarakat terhadap angkutan online,” tandasnya.
Selama ini, masyarakat memiliki kesan bahwa angkutan online itu aman dan nyaman. “Kali ini kita kecolongan. Harus menjadi pelajaran bersama,” tegasnya. Dishub mesti tanggap dengan kasus ini. (wly/kos/cj16/ce1)
Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumsel, Astra Gunawan mengatakan, kasus driver yang melakukan tindak pidana agak jarang terjadi di Palembang, Sumsel.
Redaktur & Reporter : Budi
- Honorer Pelamar PPPK 2024 Punya Masalah, Silakan Hubungi Nomor WA Ini
- Selebgram Rusia Ini Menangis saat Diturunkan di Pinggir Jalan oleh Oknum Driver Taksi Online
- Satgas Saber Pungli & ORI Apresiasi Layanan Keimigrasian Minim Aduan Pungutan Liar
- KPKNL Jakarta V Dilaporkan ke Ombudsman, Masalah Apa?
- Menteri LHK Siti Nurbaya & Ombudsman RI Bahas Pencegahan Maladministrasi Industri Sawit
- Kelulusan Ratusan PPPK Dibatalkan, Respons Ombudsman Tegas