Ombudsman Observasi Limbah Cair dari Blok A Medco
jpnn.com, IDI - Sejumlah perwakilan dari Ombudsman RI di Jakarta, kunjungi Aceh Timur untuk observasi kondisi limbah cair di Blok A PT Medco E&P Malaka.
Kedatangan tim menindaklanjuti laporan masyarakat, terkait dugaan pembuangan limbah cair yang berdampak terhadap kerusakan lahan warga.
“Kita sudah melakukan observasi terhadap limbah cair di Blok A. Untuk menindaklanjuti hal ini kita butuh informasi dari pemerintah kabupaten tentang dokumen perizinan dan informasi lain dari beberapa kementerian terkait,” kata Alvin Lie, anggota Ombudsman RI disela-sela pertemuan dengan Bupati Aceh Timur di Pendopo Idi.
Pihaknya akan memeriksa berbagai perizinan, dalam sebuah perizinan tentunya memiliki persyaratan-persyaratan. Perusahaan selain melindungi pelaku usaha dan pekerjanya, juga harus melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Kita akan kumpulkan informasi ini, baik dari pemerintah, perusahaan migas, BPMA, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk mendapatkan informasi yang akurat,” kata Alvin Lie.
Hasilnya nanti, lanjut Alvin Lie, Ombusdman akan memberikan saran-saran terhadap pelaku usaha, sehingga pelayanan publik di Kabupaten Aceh Timur tidak terganggu.
“Dan untuk tindaklanjut kasus ini kita butuh waktu 2-3 bulan ke depan masuk dalam tahap kesimpulan,” katanya.
Disinggung hasil observasi, Alvin Lie kembali menerangkan, bahwa dirinya melihat sendiri air melimpah dari area Blok A mengalir ke lahan warga hingga menutupi badan jalan.
Sejumlah perwakilan dari Ombudsman RI di Jakarta, kunjungi Aceh Timur untuk observasi kondisi limbah cair di Blok A PT Medco E&P Malaka.
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Honorer Pelamar PPPK 2024 Punya Masalah, Silakan Hubungi Nomor WA Ini
- Satgas Saber Pungli & ORI Apresiasi Layanan Keimigrasian Minim Aduan Pungutan Liar
- KPKNL Jakarta V Dilaporkan ke Ombudsman, Masalah Apa?
- Menteri LHK Siti Nurbaya & Ombudsman RI Bahas Pencegahan Maladministrasi Industri Sawit
- Kelulusan Ratusan PPPK Dibatalkan, Respons Ombudsman Tegas