Ombudsman: Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru Meningkat
jpnn.com - JAKARTA--Ombudsman RI mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penyimpangan yang terjadi pada proses Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), di pengujung bulan Juni 2014 ini.
Pasalnya dari catatan ombudsman, jumlah penyimpangan dalam proses ini meningkat dari tahun ke tahun.
Merujuk pada laporan yang diterima Pos Pengaduan PPDB pada 2012/2013, Ombudsman RI menerima 50 aduan masyarakat. Angka tersebut meningkat pada PPDB 2013/2014 hingga mencapai 388 laporan.
"Ada tiga substansi laporan terbanyak yaitu permintaan uang, barang dan jasa, penyimpangan prosedur dan tidak memberikan layanan," ujar Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan, Budi Santoso kepada JPNN, Senin (23/6).
Rinciannya, permintaan uang, barang dan jasa sebanyak 183 aduan, penyimpangan prosedur sebanyak 78 aduan dan tidak memberikan layanan sebanyak 43 aduan.
Berangkat dari fakta tersebut, Budi mengimbau instansi terkait agar dapat memperketat proses pengawasan PPDB 2014/2015.
Bilamana tetap terjadi penyimpangan, ujar dia, maka sanksi tegas harus segera diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, Pos Pengaduan PPDB 2014 Ombudsman RI tersebar di 33 provinsi Indonesia. Masyarakat dipersilakan melapor jika menemukan adanya penyimpangan.
JAKARTA--Ombudsman RI mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penyimpangan yang terjadi pada proses Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI