Ombudsman Sebut Pengawasan Kemenag Lemah

jpnn.com, JAKARTA - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menguak kinerja buruk Kementerian Agama dalam mengawasi tata kelola travel umrah.
Berdasar hasil investigasi yang mereka lakukan, Kemenag ternyata tidak punya data jumlah travel umrah secara pasti.
Demikian halnya dengan jamaah yang akan atau sudah berangkat ke Tanah Suci Kondisi tersebut juga terjadi dalam kasus First Travel.
Padahal, biro umrah berbiaya tidak masuk akal karena sangat murah itu belum memberangkatkan 58 ribu jemaah.
"Ini adalah bencana. Kemenag tidak memegang data jemaah umrah yang belum atau sudah berangkat," kata Ahmad Su'adi, anggota ORI.
Jumlah travel umrah pun simpang siur. Data yang ada di Kemenag dan di dinas pemda setempat tidak sinkron.
Contohnya, di data Kemenag ada 387 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) yang berdomisili di DKI Jakarta.
Namun, hanya 83 unit PPIU yang tercatat di Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSP) DKI Jakarta.
Kemenag tidak memegang data jamaah umrah yang belum atau sudah berangkat
- Indonesia jadi Tuan Rumah PaRD Leadership Meeting 2025
- Kemenag Siapkan 200 Naskah Khotbah di Aplikasi Pusaka
- Pemerintah Akan Terbitkan SE Pembelajaran Selama Ramadan Pada Pekan Ini, Bakal Libur?
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi