Ombudsman: Tidak Ada Lonjakan Harga Pangan Selama Ramadan
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono mengatakan, harga yang dijual di bazar akan lebih murah daripada harga pasaran. Sebab, di bazar produsen didekatkan langsung ke konsumen sehingga memangkas biaya distribusi dan lebih efisien.
”Kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat,” ujar Veri.
Di lain sisi, berdasar survei pemantauan harga oleh Bank Indonesia (BI), hingga minggu keempat inflasi bulan ini diperkirakan berada di level 0,47 persen secara month-to-month (MtM).
Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, inflasi Mei diperkirakan rendah karena harga sejumlah barang mengalami deflasi. Salah satunya, tiket pesawat. ”Tarif angkutan udara turun. Kalau dihitung terhadap inflasi, itu minus 0,01 persen,” jelas Perry.
BACA JUGA: Pelaku Usaha Online Terpukul Kebijakan Pembatasan Akses Medsos
Selain tiket pesawat, komoditas lain yang menyumbangkan deflasi, di antaranya, beras, tomat sayur, dan bawang merah. Komoditas yang diprediksi naik adalah cabai merah, bawang putih, daging ayam, dan telur ayam. (agf/ken/res/c25/oki)
Ombudsman RI menyimpulkan, selama Ramadan tidak ada lonjakan harga signifikan terhadap sepuluh komoditas utama.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Ditanya Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Menag Menjawab Singkat
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Sebegini Harga Bahan Pangan Secara Umum, Berapa Harga Cabai dan Minyak?
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor