OMG, Banyak Pengusaha Malas Bayar Royalti untuk Artis Musik
jpnn.com, JAKARTA - Perjuangan Lembaga Manajemen Kolektif Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (LMK PAPPRI) masih panjang untuk mengkolek dan mendistribusikan royalti hak terkait bagi artis musik Indonesia.
Menurut James F Sundah, anggota LMK Nasional, mengumpulkan dana tersebut bukan perkara mudah.
Pasalnya, hingga kini, pengusaha terkait masih belum menyadari untuk membayar royalti hak terkait.
“Penuh perjuangan, meski sudah dimulai 2 tahun ini menerapkan sistem agar para musikus mendapatkan haknya. Ini menjadi salah satu buktinya. Namun, perjalanan masih panjang, karena masih ada yang belum menyadari kewajibannya membayar royalti,” kata James saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
“Sebenarnya mereka tahu kalau harus bayar (royalti-red). Mereka masih menunda-nunda, menawar dan belum mau bayar. Mungkin, usher itu mainset-nya kalau bisa bayar ya enggak bayar,” sambung Dwiki Dharmawan, Ketua Umum PAPPRI.
Hingga saat ini lanjut Johny Maukar, Sekjend PAPPRI, masih banyak usher yang belum membayar hak para musikus.
“Masih banyak hotel-hotel yang belum bayar (royalti-red), hanya beberapa yang bayar. Begitu juga televisi, hanya beberapa yang bayar. Radio-radio nasional juga belum bayar. Kalau tidak ada gerakan, tidak ada yang sadar dengan sendirinya untuk membayar kewajiban tersebut,” tegas Johny.
“Kalau kami harus gugat, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk ngurusin itu. Salah satu yang kami lakukan adalah dengan menerapkan budaya malu, karena memutar lagu orang tapi enggak mau bayar,” sambungnya.
Perjuangan LMK PAPPRI masih panjang untuk mengumpulkan royalti hak terkait bagi artis musik tanah air. Pengusaha terkait masih belum melakukan kewajibannya.
- Soal Royalti ke PT Timah, Eks Dirjen Minerba Jelaskan Begini
- Upaya WAMI Tingkatkan Transparansi Serta Akuntabilitas dalam Dokumentasi dan Royalti
- Soal Kemungkinan Satu Komisi dengan Ahmad Dhani, Once Mekel Jawab Begini
- Masuk Babak Baru, Ari Bias Gugat Agnez Mo di Pengadilan Niaga
- Ahmad Dhani Sindir soal Royalti, Tantri Kotak Merespons Begini
- The Piano Man: Tony Wenas, Konser Musisi Legendaris Persembahan PAPPRI