OMG, Nyawa Istri Hanya Dihargai Dua Unit Ponsel

jpnn.com, ACEH - Polisi akhirnya berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan Masdiana, 25, guru honor di SMP Negeri 7, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh.
Polres setempat dibantu Polda Aceh, menangkap Junaidi (32) suami korban dan M Daud (32) warga Gampong Pulo Tengah, Kecamatan Darul Makmur yang merupakan adik sepupu pelaku utama, Junaidi.
Korban dibunuh suaminya Junaidi di rumahnya kawasan perumahan PT Socfindo Seumanyam/Tripa Gampong Alue Geutah, Kecamatan Darul Makmur, sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (15/6).
Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi mengatakan, setelah enam hari polisi melakukan penyelidikan kasus terungkap begitu mendapatkan dua unit handphone korban yang sebelumnya hilang.
Ternyata digadaikan M Daud ke salah satu toko di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Kata Kapolres, berikutnya petugas menangkap M Daud dan Junaidi di Alue Geutah sekitar pukul 21.30 WIB, Selasa (20/6).
Menurut Kapolres, Junaidi bekerja sehari-hari sebagai kerani buah kelapa sawit PT.Socfindo Seumanyam/Tripa, sementara adik sepupunya petani.
Dari hasil penyelidikan sementara, pagi itu Junaidi menelpon M Daud yang tinggal di Gampong Pulo Tengah sekitar empat kilometer dari rumahnya di Alue Getah.
“Kasus pembunuhan ini diduga sudah direncanakan sebelumnya, dan mereka melakukan aksi itu secara bersama-sama,” katanya.
Polisi akhirnya berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan Masdiana, 25, guru honor di SMP Negeri 7, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh.
- Begini Peran Abi Aulia dalam Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Amelia Terkapar
- Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang: Abi Sempat Memicu Kemarahan Sopir Angkot
- Siswa SMP di Bengkalis Tewas Terbakar di Rumah, Innalillahi
- Pengendara Ninja Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun
- Lawan Arus, Pemuda Tewas Mengenaskan di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru
- Warga Semarang Darso Dibunuh dengan Cara Dianiaya Polisi, Sadis