Omicron Merebak di Jakarta, Pakar: Ini Baru Awal
jpnn.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman peningkatan kasus Covid-19 dan varian Omicron di DKI Jakarta merupakan awal.
Dia memprediksi kasus Omicron justru bakal terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan, bahkan di seluruh Indonesia.
“Ini baru awal, masih sangat awal. Dan ingat Indonesia memang berpola seperti ini, yang lambat,” ucap Dicky saat dihubungi JPNN, Senin (10/1).
Menurut dia, Covid-19 di Indonesia memang terdeteksi cukup lambat karena sistem yang terbatas.
Selain itu, Indonesia saat ini dirasa sudah memiliki tingkat imunitas yang cukup tinggi.
Vaksinasi dosis satu telah mencapai 170,53 juta dan vaksin dosis 2 sebanyak 116,99 juta.
“Selain sistem deteksi kita terbatas karena memang saat ini sudah memiliki imunitas kita juga negara yang bersekat kepulauan sehingga akan ada variasi,” jelasnya.
Peneliti Global Health Security ini menyebutkan peningkatan pandemi saat ini mayoritas memang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan, meningkatnya kasus Covid-19 termasuk varian Omicron, di Indonesia khususnya DKI Jakarta merupakan awal.
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru