Omicron
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Banyak yang mengira bahwa orang-orang Afrika sudah mempunyai kekebalan alami yang membuat mereka kebal dari virus Covid-19 dengan berbagai variannya.
Selama dua dasawarsa terakhir Afrika menjadi pusat kemunculan dan penularan berbagai jenis penyakit paling ganas yang pernah dikenal di dunia. HIV-AIDS kali pertama dideteksi kemunculannya di Afrika dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Jutaan orang menjadi korban AIDS di seluruh dunia, dan Afrika menjadi wilayah dengan korban paling banyak.
Sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS. Hal ini membuat heran banyak orang. Bagaimana mungkin negara-negara maju di Eropa dan Amerika tidak bisa menemukan obat untuk penyakit ini.
Sampai sekarang diyakini bahwa AIDS hanya bisa dicegah, tetapi tidak bisa diobati. Orang yang punya penyakit ini harus berdamai seumur hidupnya sebelum akhirnya harus menyerah.
Bintang basket NBA Magic Johnson, menjadi legenda hidup yang harus membawa AIDS selama sisa hidupnya.
Ahli ekonomi dari Amerika Serikat Prof Joseph E. Stiglitz tidak percaya bahwa perusahaan farmasi Amerika dan Eropa yang canggih tidak bisa menemukan obat AIDS.
Dia curiga ada konspirasi di balik penyakit ini. Stiglitz menduga bahwa obat sudah ditemukan, tetapi patennya tetap dikuasai oleh perusahaan farmasi besar. Selama paten itu tidak dilepas ke publik maka produk obatnya akan berharga sangat mahal dan tidak terjangkau oleh publik.
Kita harus bersiap-siap menerima kedatangan Omicron dengan segala risiko terburuknya.
- Julukan Hujjatul Islam untuk Rocky Gerung
- Rocky Gerung, dari Ucapan Dungu ke Bajingan Tolol
- Survei Utting Research & Potensi Kejutan di Pilpres 2024
- Jalan Pintas MbS Merevolusi Sepak Bola Arab Saudi
- Antara Sinead O’Connor Si Tak Terbandingkan & Pembakar Al-Qur'an
- Tragedi Kanjuruhan & Gelak Tawa Kekuasaan