Omnibus Law dan Politik Belah Bambu
Oleh: Chazali Husni Situmorang
Para profesi tenaga kesehatan yang berhimpun dalam organisasi profesi meragukannya.
Bagi mereka, yang terbayang ke depan adalah investor itu seperti lintah darat yang menghisap darah rakyat yang sedang sakit.
Para tenaga medis hanya dapat memandang pilu tidak bisa berbuat apa-apa, karena tangannya telah terikat tidak berkutik atas nama Undang-Undang Omnibus.
Mereka itu, para organisasi profesi, berteriak menolak, melawan, tetapi perlawanan semakin lama semakin lemah, soliditas menurun, karena lawan tidak seimbang, licin, liat dan lentur.
Insan kesehatan sudah pasrah, tidak bisa berharap pada rejim sekarang ini.
Pintu untuk mendapatkan keadilan sepertinya semakin memudar.
Mereka berharap agar rezim ini berakhir sesuai dengan konstitusi melalui Pemilu 2024.
Semoga pemerintahan baru nantinya benar-benar membawa PERUBAHAN. Change or Die. (***)
Produk undang-undang yang dihasilkan dengan menggunakan metode omibus law tiada hentinya terjadi penolakan, politik belah bambu sedang dimainkan...
- iSWAM 2024 Jadi Konferensi Estetika Medis Terbesar di Dunia
- Dukung Swasembada Pangan, DPR Usul Agar Litbang Pertanian Kembali di Kementerian
- IDI Kota Bandar Lampung Beri Info Gejala dan Tip Pengobatan Infeksi Ginjal, Simak ya!
- Benyamin Pasang Target Pemkot Tangsel Zero AIDS di 2030
- Anggota DPR yang Sebut Polri Cawe-cawe di Pilkada 2024 Diberi Teguran
- Kenali Penyebab Abses Payudara, Simak juga Info Pengobatannya dari IDI Kota BAA